WONGJEMBER.COM– Sedikit cerita tentang pengalaman saya setelah berkali-kali ke Pantai yang paling spesial di Jember, ialah Pantai Nanggelan Jember. Sebelumnya, pantai di Kabupaten Jember sangat banyak sekali. Dari sekian banyaknya, ya banyak pula yang dibiarkan begitu saja. artinya lemahnya perhatian pemerintah akan potensi wisata di Kabupaten Jember.
Banyak pantai yang saya maksud bukan sekedar pantai-pantai biasa saja. Melainkan pantai yang memiliki potensi wisata yang justru membanggakan Kota Jember. Tapi kembali lagi, entah alasan apa hingga pantai-pantai tersebut tidak dioptimasi dan dikelola pemerintah dengan baik.
Dua alinea diatas saya pikir kritik penuh nafsu, posisinya di awal tulisan heuheu, Yaudah nggausa banyak cingcong, cuss pantau sedikit cerita tentang Pantai Nanggelan ini.
Mengenal Pantai Nanggelan
Lets start! Girang banget kalo nyeritain pantai satu ini. Pantai terindah di Kabupaten Jember. Bener-bener pantai yang ngga semua orang tau dan pernah kesini.
Pantai Nanggelan adalah salah satu pantai yang masih sekeluarga sama pantai watu ulo dan pantai Papuma Jember. Disebut sekeluarga karena pantai ini masih segaris dan sedaratan dengan kedua pantai itu.
Pantai ini masuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Taman nasional ini mencakup dua Kabupaten sekaligus untuk wilayah selatan Jawa Timur, yakni Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Kabar baiknya, Lokasi Pantai Nanggelan masih masuk wilayah Kabupaten Jember.
Berbeda dengan sejarah pantai-pantai lainnya yang notabene masyarakat sekitar berprofesi sebagai nelayan, di lokasi sekitar pantai Nanggelan hampir tidak ada pemukiman manusia. Murni hutan natural dan perkebunan pohon jati. Jadi wajar aja kalo jarang manusia yang nampak disini, kecuali bapak-bapak penebang pohon jati atau masyarakat sekitar yang mencari kayu di hutan.
Lokasi Pantai Nanggelan
Seperti penampakan google maps diatas, drop pointnya bener-bener sendirian. Ibarat jomblo ngenes tak berkawan, heuheu. Dari info diatas pula, lokasi pantai Nanggelan terletak di Jalan Cangak Indah, Curahnongko, Tempurejo, Area hutan, Kabupaten Jember.
Google maps aja bilang lokasinya di area hutan. Jadi ya bakal seru perjalanan menuju Pantai ini, pastinya masuk ke hutan dulu guys.
Rute Menuju Pantai Nanggelan
Banyak jalan menuju Roma, sama halnya dengan rute menuju Pantai Nanggelan. Kalo dulu banget, akses menuju pantai nanggelan cuma satu. Tapi sekarang, ada 3 rute berbeda untuk sampai di Pantai Nanggelan,
Menuju Tempat Parkir
Rute menuju tempat parkir terakhir dibedakan atas 3 jalan guys, bisa lewat Curahnongko, Jalur Lintas Selatan, dan arah menuju Pantai Watu Ulo.
Lewat Curahnongko ( jalur lama)
Rute pertama yakni lewat Pabrik kayu jati di Curahnongko, terus masuk ke areal perkebunan kopi, setelah itu masuk ke pemukiman masyarakat desa pertama, lepas itu masuk perkebunan Jati, dan seterusnya sampai jalan bener-bener habis.
Semua itu dilalui dengan penuh semangat kesabaran. Soalnya akses yang dilewati berupa jalan makadam. Buat kalian yang ngga tau jalan makadam, yaitu jalan dengan kontur tanah berpasir dan berbatu besar. Ketika hujan juga bechek. Bener-bener butuh effort lebih tuk bisa stouch down ke pantai Nanggelan.
Masih bicara akses jalan, rekomendasi kendaraan yang saya sarankan ialah motor. Meski mobil tipikal offroad bisa lewat, tapi yang jadi masalah saat parkir. Bakal kepikiran kalo mobil ditinggal gitu aja. Kecuali kalian menitipkan mobil di masyarakat desa terakhir.
Setelah kenyang dengan jalan yang bergelombang, checkpoint terakhir yakni tempat parkir di tengah-tengah hutan Jati. Disana tersedia fasilitas tempat parkir khusus kendaraan roda dua yang dijaga oleh seorang masyarakat sekitar. Asal kalian tau, tempat parkir ini jauh dari pemukiman warga setempat. Bener-bener di tengah hutan Jati. Jadi jangan tanya bapak penjaga motor wisatawan tidur dimana. Pastinya semalaman beliau tidur di tempat parkir sembari menjaga motor kita.
Untuk parkir motor disana biayanya relatif murah, yakni Rp15.000 saja per motor. Terbilang cukup murah karena effort bapak penjaga parkir sangat WOW.
Lewat Jalur Lintas Selatan
Untuk lewat jalur ini, patokan utama yakni Glantangan Golf Jember. Patokan artinya check point pertama. Setelah sampai, ikuti aja penunjuk jalan arah ke Pantai Nanggelan. Lewat jalur ini terbilang asyik karena jalan beraspal mulus dan melewati perkebunan milik PTPN.
Tapi jangan seneng dulu guys, meski lewat jalur ini tetep aja kalian bakal lalui jalan makadam juga. Dan pada akhirnya juga jalan kaki. Uhh
Lewat Jalan Menuju Pantai Watu Ulo
Rute yang satu ini bisa kita lalui lewat jalan utama menuju Pantai Watu Ulo. 3 km sebelum masuk kawasan Pantai watu ulo ada perempatan kecil. Ambil yang kekiri. Setelah itu masuk ke pemukiman atau desa. Ikuti saja jalan tanpa belok-belok.
Rute ini sangat rekomendasi karena akses jalan yang dilalui bukan jalan makadam melainkan kontur tanah berpasir terus. Jika ingin menggunakan rute yang satu ini dianjurkan menggunakan sepeda motor karena mobil tidak muat. Perjalanan lewat rute ini cukup jauh tetapi akses jalannya mantep banget meski ngga aspal.
Menuju Lokasi Pantai Nanggelan
Setelah proses parkir-memarkir selesai, petualangan baru aja dimulai. Setelah meninggalkan tempat parkir kita diharuskan jalan kaki mendaki gunung melewati lembah. Kaya ninja hatori guys.
Ketika mulai masuk ke hutan, disinilah cerita serunya. Jangan kaget kalo ada hewan-hewan liar berkeliaran. Yang pasti sedia parang atau celurit untuk jaga-jaga guys. Perjalanan di dalam hutan memakan waktu kira-kira satu jam saja.
Perjalanan selanjutnya ialah mendaki bukit. bukit yang dimaksud bukanlah bukit-bukit yang tinggi. Kira-kira tingginya 100 meter dengan kontur jalan yang berpasir dan terjal. Semua kalangan pasti mampu laah mendaki bukit ini. Jangan lupa istirahat di puncak bukit, meski hanya sekedar duduk dan minum air mineral.
Selesai istirahat bersiaplah untuk jalan lagi. Tapi kali ini bukan jalan mendaki melainkan menuruni bukit. Ngga bakal capek karena disini suara ombak sudah mulai terdengar kok, bikin semangat nambah lagi. Habis gelap terbitlah terang, setelah mencapai kaki bukit, disitu pula perjalanan kalian selesai. Maksudnya bener-bener sampai pada tujuan. Yakni Pantai Nanggelan nan ciamik.
Fasilitas Alam
Kenapa fasilitas alam? Karena disini sama sekali ngga ada fasilitas yang dibuat manusia. Semua dibuat tuhan. Fasilitas-fasilitas itu diantaranya pemandangan pasir putih yang panjang hingga ujung pantai. Air laut yang biru jernih juga membuat mata jadi seger.
Bila kalian melihat ke sisi kiri pantai, terlihat muara dengan air tenangnya ditambah bukit yang ditanami pohon-pohon tinggi yang menjulang keatas. Diatasnya tak sedikit burung-burung besar seperti elang laut yang bertengger.
Fasilitas-fasilitas ini sebenernya ngga bisa diungkapkan dengan kata-kata, cukup datang dan rasakan sendiri sensasi suasananya. Tak ketinggalan untuk fasilitas alam yang terakhir sekaligus daya tarik utama pantai ini ialah sumber air yang keluar dari bawah tanah. Air yang dikeluarkan ngga cuma seger, tapi superduper seger dan tawar guys. uhh
Bermalam di Pantai Nanggelan
Pemandangan indah di pantai nanggelan kurang lengkap rasanya kalo ngga bermalam disini. Waktu-waktu terbaik disini yakni pas golden hour, yaitu saat momen sunset dan sunrise.
Saat malampun Pantai Nanggelan sangat tenang dan cucok untuk sekedar berkumpul diiringi api unggun. Jangan lupa isi perut kalian dengan bakar ikan atau ayam atau apalah sesuka kalian.
Yaudah segitu aja kira-kira cerita pengalaman di Pantai Nanggelan ini, yang pasti selalu ingat untuk terus menghargai dan mencintai alam dengan TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN. bye unch