Nah nah nah …. Sekarang waktunya mengulas tempat wisata paling terkenal di Surabaya, yakni Taman Bungkul Surabaya. Ngga mungkin warga Surabaya asli ngga kenal tempat ini.
Taman Bungkul Surabaya merupakan Taman Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun ditengah kota Surabaya. Kelebihan Taman Bungkul yang paling terlihat ialah vibesnya tuh sejuk dan asri. Maksutnya Taman ini dikelilingi pohon – pohon besar nan rindang. Jadi ya ngga heran kalau banyak wisatawan yang datang ke tempat ini.
Sejarah Taman Bungkul
Kenapa sih namanya Taman Bungkul? Nah, taman ini dulunya merupakan lahan kosong luas dan berada di desa Bungkul. Jadi gampangnya nama Taman Bungkul tercipta karena awalnya memang berada di desa Bungkul. Desan ini terkenal karena sosok tokoh spiritual yang bernama Ki Ageng Supo.
Ki Ageng Supo merupakan keturunan dari Ki Ageng dari kerajaan Majapahit yang hidup dan eksis pada masa Sunan Ampel tahun 1400 silam. Hidupnya Ki Ageng Supo sangat berpengaruh besar pada perkembangan agama islam khususnya di daerah Surabaya. Hingga sekarang Ki Ageng Supo dianugerahi title Mbah Bungkul atau Sunan Bungkul.
Makam Ki Ageng Supo atau Mbah Bungkul berada di belakang taman Bungkul di Jalan Darmo. Makam Mbah Bungkul sama sekali tidak menampilkan suasana mistis, malah menjadi daya tarik tempat wisata religi dan banyak peziarah yang datang untuk sambung doa.
Berkembangnya Taman Bungkul Surabaya
Taman Bungkul melalui tahapan revitalisasi besar-besaran selama lebih dari dua tahun sebelum diresmikan pada 21 Maret 2007. Dana revitalisasi sebesar 1,3 miliar rupiah diperoleh dari bujet Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom. Proses peresmian dilakukan oleh Pak Bambang D.H. selaku Direktur SDM Telkom kepada Wali Kota Surabaya dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Taman Bungkul dari. Acara tersebut juga diisi dengan sesi penandatanganan prasasti Taman Bungkul serta penanaman pohon sawo kecik sebagai simbol pohon langka.
Pada tahun 2014, Taman Bungkul kembali melalui proses revitalisasi akibat insiden pembagian es krim gratis. Dalam acara pembagian es krim tersebut, ribuan tanaman yang berasal dari 35 spesies rusak dan mati diinjak-injak massa yang antusias ingin mendapatkan es krim gratis. Insiden tersebut membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, marah dan langsung mengerahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk memperbaiki Taman Bungkul.
Proses revitalisasi Taman Bungkul pada tahun 2014 dilakukan dengan menanam kembali spesies tanaman yang mati serta menambah spesies tanaman baru lainnya. Di samping itu, proses revitalisasi juga disertai dengan penambahan lubang biopori (resapan air) di sepanjang taman pada sisi Jalan Darmo.
Fasilitas Taman Bungkul Surabaya
Sebagai salah satu tempat wisata kebanggaan Warga Surabaya, Taman Bungkul memiliki banyak sekali fasilitas untuk memuaskan wisatawan yang datang kesini. Fasilitas – fasilitas itu diantaranya :
Akses WI-Fi Gratis
Siapa sih yang tidak senang bila bisa mendapatkan akses wi-fi gratis ketika mengunjungi taman. Anda juga bisa memanfaatkan akses wi-fi gratis berkecepatan tinggi saat berada di Taman Bungkul. Urusan pekerjaan atau sekadar berselancar di dunia maya pun akan berlangsung lancar dengan dukungan fasilitas yang satu ini.
Jogging Track yang Teduh
Keistimewaan lain yang dimiliki Taman Bungkul adalah keberadaan jogging track dengan jalur yang cukup panjang. Jalur jogging track tertata rapi sehingga membuat para pengunjung taman leluasa berolahraga. Di sepanjang jalur tersebut, terdapat pepohonan yang membuat suasana jogging track semakin rindang. Jogging track Taman Bungkul juga bersisian langsung dengan makam Mbah Bungkul yang dikelola sebagai destinasi wisata religi.
Area Bermain Anak
Ketersediaan area bermain anak membuat Taman Bungkul menjadi RTH yang ramah anak. Lokasi area bermain anak terletak di sebelah kiri taman. Ada beberapa fasilitas bermain anak seperti perosotan, ayunan, dan jungkat-jungkit yang berwarna cerah dan menarik perhatian. Suasana yang teduh pasti membuat anak-anak betah bermain lama di taman yang satu ini.
Amphitheater
Amphitheater merupakan salah satu fasilitas unik dan bermanfaat yang ada di Taman Bungkul. Fasilitas yang satu ini terletak tepat di bagian tengah taman dengan bentuk melingkar dan berdiameter 33 m. Bagian tepinya dilengkapi pilar-pilar batu yang berfungsi sebagai tempat duduk penonton. Amphitheater sering dimanfaatkan untuk menggelar acara musik dan beragam kesenian lain yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Ketika tidak sedang digunakan, amphitheater dapat difungsikan sebagai wahana bermain anak-anak. Diameternya yang lebar membuat anak-anak leluasa bermain dan berlari-lari sambil menikmati suasana asri Taman Bungkul.
Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) yang Tertata Rapi
Anda tak akan menemukan PKL dengan kondisi semrawut saat berkunjung ke Taman Bungkul. Karena para PKL di Taman Bungkul sudah ditempatkan di sentra khusus dengan kondisi tempat yang tertata rapi dan nyaman dikunjungi. Tak sedikit karyawan kantoran, para remaja, dan masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas yang sering singgah ke sentra PKL Taman Bungkul karena lokasinya strategis, bersih, dan sangat nyaman.Penataan PKL ala taman populer ini membuktikan bahwa PKL tak selalu identik dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Para PKL yang dikelola Taman Bungkul dapat meraup keuntungan besar dari hasil dagangannya, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Skate dan BMX Track
Jika Anda hobi bermain skateboard atau sepeda BMX, Anda pasti senang berkunjung ke Taman Bungkul. Sebab taman ini juga memiliki fasilitas berupa skate dan BMX track. Fasilitas tersebut sering dimanfaatkan oleh anak muda Surabaya untuk berlatih atau sekadar bermain sambil bersantai bersama teman-teman.
Fasilitas Keran Air Siap Minum (KASM)
Keunggulan lain yang dimiliki Taman Bungkul adalah fasilitas Keran Air Siap Minum (KASM). Keberadaan fasilitas ini membuat masyarakat dan wisatawan yang sedang mengunjungi Taman Bungkul tidak perlu repot membeli air minum. Selain mendukung upaya penghematan, KASM juga efektif mengurangi jumlah sampah botol plastik. Itulah sebabnya KASM tersebut harus dikelola secara serius supaya tidak rusak dalam waktu lama dan dapat melatih masyarakat untuk disiplin menggunakan fasilitas umum.
Sistem Keamanan Canggih
Taman Bungkul adalah salah satu objek wisata Surabaya yang bisa dikunjungi secara gratis selama 24 jam penuh. Anda tak perlu khawatir soal sisi keamanannya karena taman ini dilengkapi dengan sistem CCTV yang memadai. Sistem keamanan yang canggih dan ketat tersebut membuat masyarakat dan wisatawan leluasa beraktivitas di taman tanpa mengkhawatirkan risiko tindak kriminalitas.