Wisata dan Sejarah Situs Candi Badut di Kota Malang
Candi Badut Malang – Manurut penduduk setempat istilah Badut diambil dari nama sejenis pohon nangka yang dahulu pernah tumbuh di sekitar candi yang pada saat ditemukan masih berupa reruntuhan dan timbunan tanah. Jadi candi ini dinamakan Badut disesuaikan dengan nama pohon Badut yang dahulu tumbuh area candi.
Menurut Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka; nama Badut diambil dari nama raja Karajaan Kanjuruhan yang diduga membangun Candi tersebut. Liswa adalah nama kecil sang raja, yang waktu jadi Raja punya gelar Gajayana.Nama Liswa merupakan bahasa jawa kuno yang artinya yaitu pelawak atau badut.
Menurut Van der Meulen; nama Badut diambil dari nama Rsy Agastya, seorang Rsy yang diagung-agungkan oleh Raja Gajayana. Nama Badut berasal dari kata Ba dan Dyut yang berarti Ba adalah Bintang Agastya (Cnopus), dan Dyut adalah Sinar/Cahaya, jadi Badyut berarti Cahaya bintang Agastya.
Melihat beberapa pendapat yang berbeda di atas kita tidak dapat membenarkan salah satu atau sebaliknya menyalahkannya. Tetapi perlu diakui bahwa perbedaan pendapat tentang istilah ini menunjukkan bahwa tidak ada data yang pasti tentang arti istilah atau sebutan untuk candi Badut.