Wisata Pantai Sendiki adalah salah satu pantai yang berlokasi di Malang selatan. Wisata Pantai Sendiki Malang ini memberikan pelayanan terbaik dan fasilitas lengkap, serta warna pasir yang kecokelatan yang halus, maka tak diherankan jikalau pantai sendiki saat ini dinobatkan sebagai pantai tercantik di kota Malang.
Tempat wisata Malang memang mempunyai beberapa pantai yang sudah cukup populer baik di kanca domestik maupun internasional. Beberapa lokasi yang sudah bersifat komersial seperti
Pantai Balekambang, Pantai 3 Warna ataupun Pulau Sempu, tentunya sudah tak asing lagi bukan ditelinga kalian? Ya, pasalnya memang pantai tersebut acap kali dijadikan sebagai tujuan wisata andalan bagi mereka yang gemar travelling.
Namun dewasa ini, telah hadir opsi lain bagi kalian untuk menemukan tempat wisata baru, yakni Pantai Sendiki. Semua potensi wisata yang terdapat di Pantai Sendiki, digadang-gadang nanti akan mampu menjadi salah satu tujuan wisata terfavorite di Malang.
Perjalanan Menuju Pantai Sendiki Malang
Wisata Pantai Sendiki berlokasi masih dalam satu garis dengan Pantai Sendang Biru. Letaknya yang bersebelahan tentunya akan memudahkan bagi kalian yang ingin mengunjungi beberapa lokasi pantai dalam kurun waktu yang singkat. Walaupun demikian nyatanya masih cukup banyak orang yang belum mengetahui tentang keberadaan pantai eksotis ini. Ya, hal tersebut memang di nilai cukup wajar, mengingat masih kurangnya promosi tentang tempat ini. Bagaimana penasaran dengan Pantai Sendiki?
Sebenarnya sudah cukup banyak informasi yang didapat baik di internet tentang Sendiki. Namun khusus untuk para wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya masih cukup asing
Pantai Sendiki berlokasi di Desa Tambakrejo, Sumbermanjing, Malang Selatan.
Bila kalian berdomisili di Jakarta dan sekitarnya seperti halnya saya, kalian dapat menuju stasiun Kota Baru Malang sebagai titik start awal perjalanan. Kemudian kalian dapat arahkan kendaraan kalian untuk menuju Pantai Sendang Biru ataupun Pantai Tamban melalui rute arah Dampit dan Turen.
Ya, seperti penjelasan di awal memang lokasinya bersebelahan dengan kedua pantai ini. Rute jalurnya akan melewati beberapa bukit yang dikelilingi oleh hutan dan tikungan berkelok-kelok. Kemudian tepat disisi kiri jalan kalian akan menemukan plang kecil bertuliskan Pantai Tamban dan Pantai Sendiki. Kemudian kalian dapat memasuki gapura bertuliskan “Selamat Datang Di Desa Tambakrejo”. Setelah memasukinya ikuti jalan tersebut hingga menemukan pertigaan yang terdapat sebuah gereja, sesampainya dipertigaan tersebut belok kanan hingga menemukan pertigaan kembali. Kemudian belok kanan menuju jalan bertekstur tanah dan juga persawahan.
Kalian tak perlu khawatir, para warga dan pihak pengelola yang bekerja sama dengan pihak perhutani sudah menyediakan rambu rute jalan untuk memudahkan kalian menemukan lokasi pantai ini. Sebenarnya untuk mengunjungi Pantai Sendiki, kalian juga dapat menggunakan jalur untuk menuju Pantai Balekambang via Gondang Legi. Kemudian lurus saja dengan arah menuju Pantai Sendang Biru, setelah bertemu dengan pertigaan Pantai Sendang Biru, kalian dapat berbelok ke kiri kemudian ikuti saja jalan tersebut.
Terdapat sebuat Pepatah lama yang mengatakan, Semua sesuatu yang bernilai tentunya tak akan datang dengan mudah bukan?
Berdasarkan pepatah itu mungkin cukup untuk menggambarkan perjalanan sepanjang Wisata Pantai Sendiki. Bagaimana tidak, pasalnya jalan tanah liat yang akan dilalui masuk area persawahan cukup menyulitkan bagi para wisatawan yang datang.
Terlebih bila sehabis hujan melanda, tentunya jalan akan berubah menjadi becek dan berlumpur sangat dalam. Seperti pada saat saya datang mengunjunginya, keadaan tersebutlah yang saya alami. Banyak pengguna sepeda motor yang terjatuh akibat motor yang ia kendarai terperosok kedalam lumpur dan hilang keseimbangan. Bila kalian datang menggunakan mobil, tentulah lain soal. Karena setidaknya kalian tak akan menjadi kotor berlumuran lumpur.
Sebenarnya pihak pengelola dan para warga sekitar sudah mencoba untuk melapisi jalan tersebut dengan bebatuan agar lebih mudah dilalui, namun diakibatkan seringnya beberapa truk pengangkut tebu yang melewatinya, jalan pun rusak kembali.
Namun apa yang saya dan juga beberapa wisatawan yang bernasib serupa sepakat, bahwasanya jalan yang rusak memang bukan suatu kendala untuk tak dapat mengunjungi Pantai Sendiki. Bahkan beberapa dari mereka justru seakan menikmati keadaan tersebut seraya menertawakan pengendara lainnya yang terjatuh. Namun tetap tentunya diharapkan pihak pemerintah daerah setempat ikut berpartisipasi memperhatikan Pantai Sendiki, mengingat besarnya potensi wisata tempat ini. Perbaikan disektor infastruktur tentulah yang menjadi sorotan utama.
Fasilitas di Pantai Sendiki
Setelah sedikit bersusah payah melewati jalanan berlumpur, maka tibalah saat sampai di Pantai Sendiki. Biaya parkir sepeda motor untuk menginap dikenakan biaya sekitar Rp. 10.000/motor dan juga biaya retribusi sebesar Rp. 5000/orang. Sesudah kalian memarkirkan kendaraan, kalian dapat berjalan kearah atas melewati warung-warung yang menyediakan beberapa makanan dan juga minuma segar.
Rasanya minuma segar cukup untuk menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Dikarenakan semenjak awal saya berencana untuk menginap di pantai ini dengan menggunakan tenda, maka saya datang ke “Warung Pak Bagong” untuk registrasi bila ingin menginap. Bila kalian membawa tenda pribadi, kalian akan dikenakan biaya membuka tenda sekitar Rp. 20.000/tenda. Seperti dalam penjelasan di atas, ternyata sebenarnya Pantai Sendiki sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap.
Sehingga kalian tak perlu repot membawa tenda sendiri. Terdapat beberapa pilihan bagi kalian yang ingin menginap, seperti terdapat tenda yang disewakan dengan biaya sekitar Rp. 30.000/tenda.
Dengan hanya cukup menyewanya saja, maka kalian tak perlu dikenakan biaya untuk membuka tenda lagi. Hal tersebut dinilai cukup efisien mengingat cukup repot memang untuk membawa tenda pribadi. Selain fasilitas tersebut, kalian juga dapat menyewa rumah pohon untuk kapasitas maksimal 3 orang dengan biaya sekitar Rp. 150.000/unit, harga tersebut sudah include 1x makan.
Fasilitas pendukung lainnya seperti toilet, musollah, ayunan bambu, payung-payung meja kayu, dan juga pos penyelamat pun sudah tersedia. Hal menariknya, para warga sekitar ikut menjaga kawasan pantai dari hewan seperti anjing, ayam ataupun kucing. Sehingga para wisatawan dapat nyaman saat berada di pantai.